DPC GMNI Jambi Memulai Langkah Persatuan, Kader GMNI: Hanya Langkah Bagi-bagi Kekuasaan Sempat Heboh di Media Sosial, Sore Ini Adji Pelaku Pembacokan Serahkan Diri ke Polda, dan Minta Maaf ke Korban Kemacetan Berlapis di Jalan Karmeo, Begini Penjelasan Kasat Lantas Polres Batang Hari Anggota DPRD Provinsi Jambi Akmaluddin: Habis Lebaran InsyaAllah Jalan Dibangun Polda Jambi Bagi-bagi Takjil Secara Gratis Kepada Masyarakat

Home / Peristiwa

Rabu, 14 Desember 2022 - 20:34 WIB

Tercemar Limbah Perusahaan Batubara, Air Sumur Warga Batanghari Hitam dan Penyakit Gatal-gatal Menyerang Anak-anak

Tercemar Limbah Perusahaan Batubara, Air Sumur Warga Batanghari Hitam dan Penyakit Gatal-gatal Menyerang Anak-anak

Tercemar Limbah Perusahaan Batubara, Air Sumur Warga Batanghari Hitam dan Penyakit Gatal-gatal Menyerang Anak-anak

Gemalantang.com – Warga Desa Kotoboyo, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari mengeluhkan sumur mereka tercemar limbah perusahaan pertambangan batubara.

Akibat sumur tercemar, warga terpaksa tidak bisa mengunakan air sumur tersebut untuk memasak maupun mandi.

” Kami tidak bisa memasak, mandi dan mencuci, karena warga air sumur kami hitam warnanya hitam,” kata Lilis, Rabu (14/12/2022).

Kata Lilis, air sumur merupakan kebutuhan warga setempat sehari-hari. Jika air sumur sudah tercemar limbah perusahaan tambha batubara , dimana lagi warga mengambil air.

Baca Juga   Polisi Grebek Judi Sabung Ayam, Tiba Dilokasi Hanya Menemukan Meja Kosong

Selain itu, lanjut Lilis, akibat air sumur tercemar limbah perusahaan tambang batubara, warga sudah terserang penyakit.

” Badan kami gatal-gatal dan batuk. Anak kami batuk akibat air sumur yang tercemar limbah. Kami terpaksa membeli air galon untuk di konsumsi,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan, Jus Maini, semenjak air sumur hitam, warga mengunakan air PDAM. Namun, tak juga mampu menutupi kebutuhan keluarganya, karena air PDAM jarang hidup.

Baca Juga   Pengurus NU Tersandung Kasus Produsen Uang Palsu, Rais Syuriah Doakan, Agar Kedepannya Lebih Baik

“Kami punya air PAM Simas, tapi hidupnya jarang. Bahkan, sampai tiga hari sekali baru hidup,” tutur Jus Maini.

Warga berharap,ada tindakan dari pihak berwenang terhadap keluhan warga. Jangan hanya memberi uang konpensasi Rp50.000, saja tapi ada solusi dari masalah ini.

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Antisipasi Penyimpangan, Kapolres Tanjab Timur Kawal Penyaluran Pupuk Subsidi

Peristiwa

Ratusan Rumah Warga dan Fasilitas di Sarolangun Terendam Banjir
Tentang Isu Penculikan Anak, Kapolres Batang Hari Minta Masyarakat Jangan Salah Memberikan Informasi

Peristiwa

Tentang Isu Penculikan Anak, Kapolres Batang Hari Minta Masyarakat Jangan Salah Memberikan Informasi
Parah !! Oknum Dosen UNJA Yang Aniaya Mahasiswa Sempat Ancam Korban

Peristiwa

Parah !! Oknum Dosen UNJA Yang Aniaya Mahasiswa Sempat Ancam Korban

Peristiwa

Ngeri!! Buaya Ini Masuk Pemukiman Warga

Peristiwa

Tim Polda Jambi Pasang Spanduk Himbauan di Pulau Pandan
Terjebak Selama 101 Jam, Sekeluarga Korban Gempa Bumi di Turki Berhasil Diselamatkan

Peristiwa

Terjebak Selama 101 Jam, Sekeluarga Korban Gempa Bumi di Turki Berhasil Diselamatkan

Peristiwa

Ditinggal Pergi ke Kerinci, Rumah Warga Marosebo Ulu Terbakar