Gemalantang.com – Persoalan angkutan batubara yang sering membuat kemacetan jalan sering jadi polemik di tengah masyarakat.
Terutama bagi masyarakat Kabupaten Batang, yang sering mengalami kemacetan jalan, karena banyaknya armada angkutan batubara.
Namun yang jadi persoalan, bukan masalah kemacetan jalan yang disebabkan angkutan batubara. Tapi ketidak serius pihak Dinas Perhubungan ( Dishub ) Provinsi Jambi yang dianggap lalai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sepakati yang diungkapkan oleh anggota DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan. Menurutnya, persoalan angkutan batubara selama ini tejadi hkemacetan hingga gejolak di tengah masyarakat akibat carut marutnya angkutan batubara
Samsul Riduan, anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan mmeminta komitmen yang pernah disampaikan dalam rapat badan anggaran di DPRD Provinsi Jambi.
Samsul Riduan kembali mengatakan bahwa komitmen yang dibangun oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dalam hal ini Kadishub adalah pertaruhan jabatan.
“Komitmen dari Dishub itu siap mundur jika kemacetan soal angkutan batubara masih terjadi lagi, dan komitmen ini disampaikan justru sejak awal tahun dan ini sudah bulan ketiga. Kita minta komitmen Dishub aja,”tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Samsul Riduan bahwa pihak Dishub Provinsi Jambi juga meminta upgrade anggaran untuk Dishub dalam penyelesaian persoalan angkutan batubara. Hal ini juga telah di pertimbangkan oleh DPRD Provinsi Jambi dan ada tambahan anggaran.
“Tentu karena komitmen Dishub dan ini adalah persoalan rakyat, kami DPRD Provinsi Jambi mensuport upgrade anggaran itu, tapi nyatanya setelah kita upgrade anggaran sama saja tidak ada perubahan. Jadi secara kinerja ini sangat jauh dari harapan, kita minta komitmen yang di Banggar itu saja, laksanakan komitmen itu,”pungkasnya.