Gemalantang.com – Selama angkutan batubara masih melintas di jalan nasional, selama itu pula kemacetan jalan terjadi.
Sebagaimana kita ketahui, hampir setiap masyarakat Jambi, khususnya di Kabupaten Batang Hari dihadapi dengan kemacetan jalan.
Menurut Anggota DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan, persoalan angkutan batubara hingga kini masih terus menjadi persoalan ditengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan, sejumlah kebijakan dan langkah-langkah yang diklaim sebagai solusi ternyata hanya sebagai sebuah penyampaian kepada publik, sementara realisasinya tidak ada.
“Dengan situasi yang semakin tidak kondusif dan tidak terkendali seperti saat ini, harusnya pemerintah mengambil kebijakan penyetopan angkutan batubara ini.
Ia juga menyebutkan, melihat saat ini, jalan nasional itu bukan lagi untuk masyarakat umum, yang mana setiap hari terjadi kemacetan .
Namun hanya untuk angkutan batubara. Ini sudah tidak lagi untuk kepentingan masyarakat banyak tapi kepentingan satu kelompok saja.
“Apa yang disampaikan oleh pemerintah hanya sebagai peredam saja, sementara dari sisi mereka tidak ada melakukan apa-apa, coba kita lihat apa yang dilakukan,”tegasnya.
Samsul Riduan pada kesempatan ini juga terus mendesak agar Pemerintah Provinsi Jambi tidak hanya tinggal diam saja.
Disisi lain, Samsul Riduan juga menyebut tidak ada progres dari pembangunan jalan khusus angkutan batubara, sehingga memang angkutan batubara terus melintas di jalan nasional di Jambi ini.
“Sejauh ini kita melihat diam saja, apa yang dilakukan? buat aturan tidak jalan, tidak dilaksanakan, batasi kendaraan, tapi masih lebih saja, stiker angkutan batubara. Faktanya masih ada yang beroperasi tanpa stiker, jadi apa yang dilakukan?,” tanya Samsul.
Sementara dilapangan, masyarakat terus mengeluh persoalan kemacetan jalan yang di rasakan setiap hari