Gemalantang.com– Alat musik rebana dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan, biasanya orang mengambil sikap duduk atau berdiri saat memainkan instrumen ini, kemudian memegangnya dengan menggunakan tangan kiri, kemudian memukulnya menggunakan tangan kanan.
Rebana ini sangat populer pada tahun 1970 hingga tahun 90 an. Seiring waktu alat musik rebana tergerus oleh zaman.
Di Kabupaten Batanghari sendiri, alat musik rebana ini kembali dibangkitkan pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Batanghari ke-74.
Ketua GOW Batanghari dan juga Istri Wakil Bupati Batanghari Nyai Ir Hj Nuraini Zubir Bakhtiar membuka secara resmi acara lomba qosidah rebana tingkat Kabupaten Batanghari bertempat di lembaga adat daerah Batanghari.
Hadir pada acara tersebut ketua DWP Batanghari, ketua LAD Batanghari, para datuk Camat se-Kabupaten Batanghari, para ketua LAD Kecamatan dan para peserta dari delapan Kecamatan.
Nyai Dian Anggraini selaku Ketua panitia pelaksana dalam laporannya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Pemerintah daerah Batang hari terutama Dinas Pemuda dan Olahraga, LAD Batanghari, DWP Batanghari serta para datuk Camat se-Kabupaten Batanghari yang sudah bersedia berpartisipasi dalam lomba ini.