jambi mantap

Minta Selesaikan di Tiga Lintas Kementerian Soal Angkutan Batubara,Edi Purwanto: Rakyat Banyak Resah

Gemalantang.com – Persoalan angkutan batubara yang melintas di jalan nasional di Jambi, khususnya di Kabupaten Batang Hari lagi lagi jadi sorotan semua pihak.

Tidak hanya jadi sorotan masyarakat Batang Hari, Provinsi Jambi. Tapi persoalan angkutan batubara dan kemacetan juga dibahas oleh Komisi V DPR RI belum lama ini.

Pada acara Musrenbang RKPD Provinsi Jambi, Edi Purwanto juga menyebutkan, agar persoalan angkutan batubara lebih berbenah di tiga Kementerian.

Baca Juga   Kadis Kominfo Amir Hamzah Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya Dari Pemerintah RI

“TAga kementerian sebagai landing sektor dalam kaitanyan dengan angkutan batubara untuk terlebih dahulu berbenah dalam aturan di tiga kementerian yang ada,” terang Edi Purwanto dalam kegiatan Musrenbang RKPD Provinsi Jambi yang dilaksanakan di Swiss-Belhotel Jambi, Rabu (5/4/2023)

Hadir pada kesempatan ini hadir pembicara yakni Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah I B Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.

Edi Purwanto juga menuturkan, beberapa hal kaitan angkutan batubara sampaikan bahwa tiga kementerian yaitu, PU, Perhubungan, dan ESDM punya aturan main masing-masing.

Baca Juga   Wakil Ketua DPRD Provinsi Pinto Jayanegara Ajak Masyarakat Menjaga Sungai Batanghari

“Menurut kami lintas kementerian itu diselesaikan dulu. Jadi tidak lagi beban kami, sehingga ada solusi permanen terkait angkutan batubara,”ujarnya.

Edi Purwanto menyebut bahwa persoalan angkutan batubara saat ini tidak bisa lagi dianggap sebagai permasalahan remeh.

Namun kata Edi Purwanto persoalan angkutan batubara sudah sangat menjadi persoalan serius yang harus di selesaikan.

Baca Juga   Saat Proses PPDB, SMA N Titian Teras Jadi Sorotan DPRD Provinsi Jambi

“Karena kalau tidak, yang sengsara itu masyarakat, maka persoalan angkutan batubara ini persoalan serius, rakyat juga sudah banyak resah terkait dengan batu bara ini,”katanya.

“Jangan sampai nanti kami menjadi sub koordinasinya tidak jelas, sehingga kami di daerah ini yang jadi masalah dengan dampak angkutan batubara yang melintas di jalan nasional di Jambi,” pungkas politis PDI Perjuangan itu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *