Fadhil Arief Minta Kades Jangan Dendam Terhadap Masyarakat DPC GMNI Jambi Memulai Langkah Persatuan, Kader GMNI: Hanya Langkah Bagi-bagi Kekuasaan Sempat Heboh di Media Sosial, Sore Ini Adji Pelaku Pembacokan Serahkan Diri ke Polda, dan Minta Maaf ke Korban Kemacetan Berlapis di Jalan Karmeo, Begini Penjelasan Kasat Lantas Polres Batang Hari Anggota DPRD Provinsi Jambi Akmaluddin: Habis Lebaran InsyaAllah Jalan Dibangun

Home / Budaya/ Wisata

Sabtu, 12 November 2022 - 00:25 WIB

Lagi … Rambutan Masam Dilirik Pemerintah Pusat, Film Dokumenter Mujuk Sialang Bakal Tayang

Sejumlah masyarakat Rambutan Masam gelar rapat pemantapan dan persiapan aksi pembuatan film dokumenter Mujuk Sialang.( Gemalantang.com)

Sejumlah masyarakat Rambutan Masam gelar rapat pemantapan dan persiapan aksi pembuatan film dokumenter Mujuk Sialang.( Gemalantang.com)

Gemalantang.com – Berdasarkan SK Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi no. 0705/F5/KB.02.05/2022 tentang Penetapan Desa pada Kegiatan Pemajuan Kebudayaan Desa tahun 2022 pada tanggal 1 April 2022.

Desa Rambutan Masam terpilih sebagai salah satu Desa Pemajuan Kebudayaan dari 80 Desa Se-Indonesia. Dan 4 Desa Se-Provinsi Jambi, 1 Desa se-Kabupaten Batanghari yaitu Desa Rambutan Masam terpilih sebagai Desa Pemajuan Kebudayaan.

Baca Juga   Al Haris Ajak Jaga Kelestarian Alam Kerinci Sebagai Penopang Utama Bagi Wisata

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program pemajuan kebudayaan desa tahun 2021 yaitu diadakannya Festival Ngneng Budayo Rambutan Masam.

Pada tahun 2022 ini di adakan Pembuatan Film Dokumenter, Pengkajian dan Pengusulan Warisan Budaya Tak Benda Mujuk Sialang.
Mujuk Sialang merupakan tradisi sebelum mengambil madu.

Baca Juga   Terkait Batubara, Syarif Fasha Komentari Real Akun Instagram Gemalantang_: Belum Ada Sikap Tegas

Mujuk diartikan membujuk/merayu, Sialang merupakan pohon yang tinggi dan besar tempat lebah membuat sarang.

Mujuk Sialang ini merupakan mediasi kepada pohon sialang agar lebah mau membuka sarang, karena menurut kepercayaan orang pintar, ada makhluk halus penunggu pohon sialang. Sehingga tradisi ini dilakukan sebagai bentuk adab kita sesama makhluk ciptaan Tuhan.

 

Share :

Baca Juga

Budaya/ Wisata

Ratusan Warga Mengikuti Bakarang Basamo di Dekat Rumah Dinas Bupati Batanghari

Budaya/ Wisata

Krenn … Rambutan Masam Bakal Ada Film Dokumenter Mengambil Leba Madu

Budaya/ Wisata

Jaga dan Lestarikan Budaya, Akmaluddin: Anak Muda Harus Tahu Budaya Kita

Budaya/ Wisata

Ini Alasan Fadhil Arief Memilih Tembesi Tempat Untuk Pembangunan Islamic Center

Budaya/ Wisata

Tak Lekang Oleh Waktu, Sampai Saat Ini Tradisi Giling Bumbu Bersama Tetap Eksis di Masyarakat Jambi

Budaya/ Wisata

Sebrangi Siak, UAS Ajak Daniel Mananta Kunjungi Pesantren dan Menikmati Kuliner

Budaya/ Wisata

Penanaman Ribuan Mangrove Bentuk Ekowisata Baru di Tanjung Jabung Barat

Budaya/ Wisata

Al Haris: Peringatan Ulang Tahun Bukan Sebatas Seremoni, Tapi Dimaknai Sebagai Evaluasi