Gemalantang.com – Kemendikbudristek menyebutkan sebanyak 544.180 guru honorer telah resmi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) Guru pada awal 2023.
Adapun jumlah guru honorer yang diangkat tersebut merupakan hasil seleksi PPPK pada 2021 dan 2022.
Sementara disejumlah daerah diseluruh Indonesia, para guru honorer terus berjuang dan bersuara agar diangkat oleh pemerintah jadi PPPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti di Provinsi Jambi, beberapa waktu yang lalu sejumlah guru honorer melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Jambi agar haknya diangkat sebagai PPPK.
Unjuk rasa ratusan guru honorer ini disambut oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Dr. Fadli Sudria SE M. Hum.
“Ada kabar gembira bagi tenaga guru honorer. Setelah hasil koordinasi kami bersama Dinas Pendidikan dan BKUDA Provinsi Jambi kita masih kekurangan tenaga honorer sebanyak 1.000 tenaga guru,”kata Fadli Sudria depan guru honorer.
Fadli mengatakan berdasarkan data dari Dirjen Pndidikan kebutuhan tenaga guru honorer di Provinsi Jambi masih di angka 5058.
“Sementara guru honorer kita hari ini 4.047. Artinya kita masih kekurangan 1.000 tenaga honorer dan bisa kita angkat PPPK sebanyak seribu orang,” jelas Fadli yang disambut tepuk tangan dari guru honorer.
Usai memberikan arahan di depan aksi masa Fadli Sudria tetap berkomitmen untuk selalu memperjuangkan nasib tenaga honorer di Provinsi Jambi untuk diangkat menjadi PPPK.
“InsyaAllah harapan tenaga guru honorer diangkat sebagai PPPK di Provinsi Jambi akan terus kami suarakan. Baik dalam forum dengar pendapat ataupun dalam agenda lainnya yang berkaitan dengan isu tenaga honorer guru di Provinsi Jambi,” jelasnya.
Sementara para guru honorer menunggu jadi Fadli Sudria untuk diangkat menjadi PPPK.