Gemalantang.com – Kesal dengan keberadaan tambang batubara ilegal yang berdampak pada kerusakan jalan, warga turun tangan mendatangi aktivitas tambang batubara ilegal.
Menurut warga Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, kerusakan jalan disebabkan tambang batubara ilegal tak bisa dibiarkan.
Jika warga tidak bertindak untuk menghentikan aktivitas tambang batubara ilegal ini , kerusakan jalan kian semakin parah, dan warga jadi korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu, warga desa kembali mencoba menghentikan aktivitas tambang batubara diduga ilegal yang terjadi di wilayahnya tepatnya yang berlokasi di RT 8, pada Jumat (31/3/2023) malam.
Salah seorang warga, Daniel menerangkan, pihaknya memastikan bahwa yang dilakukan warga sama sekali bukan dimaksudkan untuk mengganggu aktivitas usaha penambangan, sepanjang kegiatan tersebut adalah resmi dan tidak mengganggu fasilitas umum.
Tetapi, pihaknya menjadi geram lantaran melihat aktivitas penambangan diduga ilegal namun terkesan di diamkan oleh pihak aparat keamanan.
“Makanya malam ini kami warga Desa Rempanga mencoba turun ke jalan menghentikan aktivitas pertambangan diduga ilegal yang berokasi di Pal 8 Kecamatan Loa Kulu,” kata Daniel kepada Korankaltim.com, Sabtu (1/4/2023) dini hari.
Daniel menyampaikan pada saat mencoba untuk menghentikan aktivitas pertambangan diduga ilegal tersebut, ternyata warga diadang sejumlah orang yang diduga preman yang membawa senjata tajam dan mencoba membubarkan paksa aksi warga.
“Bahkan ada satu orang dari kami yang nyaris terkena tikam, untung saja sempat menghindar,” tukasnya.
Daniel mengaku, upaya yang dilakukan warga merupakan akumulasi dari kekesalan yang diakibatkan tindakan aparat keamanan, yang dinilai kurang responsif terhadap hal ini.
Warga minta aparatur hukum dan Pemerintah Kartanegara untuk menindak tegas aktivitas tambang batubara ilegal yang berdampak pada kerusakan jalan.
” Kita minta penegak hukum dan pemerintah untuk bertindak, kalau tidak konflik akan terjadi di tengah masyarakat,” pungkasnya.